Minggu, 26 Juni 2011

Mengenal Imam Syahid Hasan Al-Banna

Print
Hasan Al-Banna; Muassis dan Mursyid pertama Ikhwanul Muslimin
Hasan Al-Banna; Muassis dan Mursyid pertama Ikhwanul Muslimin
Penerjemah: Abu Ahmad
Allah SWT berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merobah (janjinya)“. (Al-Ahzab:23)
Sejarah telah mencatat para generasi dakwah Islam di era modern Iakan banyak pahlawan, dan hal tersebut telah terjadi, dan akan terus terjadi dari mereka yang memiliki sikap dan prinsip dengan tetap berpegang teguh pada manhaj Islam yang benar dan lurus, jika boleh dikatakan: bahwa mereka mampu mencapi puncak hingga peringkat sebagai pengemban dan pembawa manhaj ilahi dari generasi pertama umat Islam, dan tugas dari gerakan Islam adalah mengenang para pahlawannya dan mengapresiasi para syuhada di jalannya; sehingga kelak mereka menjadi panutan yang dapat memberikan pencerahan dan petunjuk bagi generasi dakwah setelahnya, dan setiap orang yang mengambil jalan ini.
Siapakah Hasan Al-Banna?

Sabtu, 25 Juni 2011

Rencana Rahasia Israel untuk Gagalkan Berdirinya Negara Palestina


Rezim Zionis Israel mulai menggalang kekuatannya untuk menggagalkan upaya Palestina mendapatkan pengakuan dari PBB sebagai negara merdeka yang berdaulat pada bulan September mendatang.
Situs berita Israel Haaretz menyebutkan, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel Rafael Barak dan para menteri yang mengepalai departemen pemerintahan, beberapa pekan terakhir sudah mengirimkan pesan kabel ke kedutaan besar Israel di seluruh dunia agar para diplomat Israel menempuh cara apapun untuk menggagalkan pengakuan terhadap berdirinya negara Palestina.

9 Nama Iblis yang Menggoda dan Menjerumuskan Manusia

Jenis Iblis yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia Iblis itu mem­punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.

TENTANG SIKSA NERAKA

Allah Subhannaahu wa Ta’ala telah berfirman,“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” [QS. At-Tahrim: 6]

Dan di dalam ayat yang lain disebutkan,“peliharalah dirimu dari Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” [QS. Al-Baqoroh: 24] Kedua ayat di atas memperingatkan kita agar menjaga diri dari api Neraka dengan cara menempuh jalan yang lurus. Karena jika di akhirat nanti seseorang dimasukkan ke Nereka, ‘na’udzu billah min dzalik’, maka tidak ada lagi jalan keselamatan dan tidak akan diterima segala macam tebusan. Suatu hari yang tiada berguna lagi harta benda dan anak cucu, kecuali orang yang menghadap Allah dengan membawa hati yang salim, selamat dari kemusyrikan, bid’ah dan aneka macam perbuatan dosa.

Senin, 20 Juni 2011

8 Hewan Yang Bisa Memprediksi Cuaca

1. Katak

Amphibi dengan suara keras ini akan mengeluarkan suaranya yang parau dengan nada yang lebih panjang dan lebih nyaring dari biasanya ketika cuaca buruk membayang di cakrawala.

Jadi, segera setelah Anda mendengar peningkatan volume mereka, Anda dapat mengasumsikan hujan dengan kapasitas angin yang kencang atau bahkan badai sedang terjadi.

2. Burung

Dengan mengamati pada seberapa tinggi mereka terbang, kita dapat mengukur seberapa buruk cuaca akan terjadi. Sudah dikatakan bahwa jika mereka terbang tinggi, cuaca akan cerah. Tetapi jika mereka terbang lebih dekat ke tanah, tekanan udara dari sistem badai yang akan ataupun sedang terjadi menyebabkan mereka memilih untuk terbang lebih rendah.

3. Sapi


  • Bahkan petani mengklaim hewan mereka dapat meramalkan cuaca. Menurut legenda, ketika sapi merasa cuaca akan menjadi buruk, sapi – sapi akan menunjukkan kegelisahannya, memukul lalat dengan ekor mereka dengan intensitas sangat sering, atau berbaring di padang rumput untuk menjadikan tanah lebih kering.

    4. Lebah dan Kupu-kupu


  • Ketika lebah dan kupu-kupu telah menghilang dari bunga, Anda dapat memprediksikan cuaca buruk datang dengan cara Anda. cerita rakyat berlanjut bahwa jika mereka tidak di tempat-tempat yang biasa mereka hinggapi, ada sesuatu yang akan terjadi dengan cuaca.

    5. Domba

    “Ketika domba berkumpul di suatu kerumunan, besok akan ada genangan air oleh hujan.” Meskipun sajak ini lucu, bersamaan dengan datangnya cuaca. diyakini akan terjadi cuaca buruk seperti angin kencang bahkan badai jika hewan-hewan ini berdesakan bersama-sama dan saling menjadi perisai satu sama lain.

    6. Kepik

    Salah satu serangga lucu disekitar kita juga dapat memberi kita petunjuk untuk memprediksikan cuaca: “Ketika kawanan kepik atau serangga terlihat, kita bisa berharap cuaca akan lebih hangat.” Di sisi lain, jika Anda melihat serangga hitam dan merah mencari tempat tinggal, cuaca dingin sedang dalam perjalanan.

    7. Semut

    Dalam persiapan untuk cuaca buruk, semut merah dan hitam telah dikenal untuk membangun gundukan mereka lebih tinggi dan kokoh untuk perlindungan ekstra dan bahkan untuk menutup lubang gundukan ‘. Jadi jika Anda melihat gundukan lebih tinggi di halaman Anda dari biasanya, mungkin lebih baik untuk menutup jendela.

    8. Tupai Tanah

    Di Amerika, legenda paling populer dari binatang yang dapat memprediksi cuaca Groundhog, dan yang paling terkenal adalah Groundhog Phil dari Punxsutawney, Pennsylvania. Jika Phil melihat bayangannya, itu berarti akan ada enam minggu lagi musim dingin, tetapi jika tidak, kita dapat berharap untuk sebuah awal musim semi.


    Rabu, 15 Juni 2011

    Sholat Gerhana

    Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

    gerhana5

    Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.
    Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud.
    Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1/435-437)

    Hal ini berdasarkan hadits-hadits tegas yang telah kami sebutkan:

    “Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901)

    “Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044)

    Ringkasnya, agar tidak terlalu berpanjang lebar, tata cara shalat gerhana adalah sebagai berikut:

    [1] Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.

    [2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

    [3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

    جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
    ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

    [4]Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

    [5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

    [6]Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

    [7]Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

    [8]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

    [9]Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

    [10]Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

    [11]Salam.

    [12]Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. (Lihat Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1/438)

    Nasehat Terakhir
    writing1

    Saudaraku, takutlah dengan fenomena alami ini. Sikap yang tepat ketika fenomena gerhana ini adalah takut, khawatir akan terjadi hari kiamat. Bukan kebiasaan orang seperti kebiasaan orang sekarang ini yang hanya ingin menyaksikan peristiwa gerhana dengan membuat album kenangan fenomena tersebut, tanpa mau mengindahkan tuntunan dan ajakan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika itu. Siapa tahu peristiwa ini adalah tanda datangnya bencana atau adzab, atau tanda semakin dekatnya hari kiamat.
    Lihatlah yang dilakukan oleh Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam:

    عَنْ أَبِى مُوسَى قَالَ خَسَفَتِ الشَّمْسُ فِى زَمَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَامَ فَزِعًا يَخْشَى أَنْ تَكُونَ السَّاعَةُ حَتَّى أَتَى الْمَسْجِدَ فَقَامَ يُصَلِّى بِأَطْوَلِ قِيَامٍ وَرُكُوعٍ وَسُجُودٍ مَا رَأَيْتُهُ يَفْعَلُهُ فِى صَلاَةٍ قَطُّ ثُمَّ قَالَ « إِنَّ هَذِهِ الآيَاتِ الَّتِى يُرْسِلُ اللَّهُ لاَ تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُرْسِلُهَا يُخَوِّفُ بِهَا عِبَادَهُ فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهَا شَيْئًا فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ ».

    Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama. Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”

    Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.” (HR. Muslim no. 912)

    An Nawawi rahimahullah menjelaskan mengenai maksud kenapa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam takut, khawatir terjadi hari kiamat. Beliau rahimahullah menjelaskan dengan beberapa alasan, di antaranya:
    Gerhana tersebut merupakan tanda yang muncul sebelum tanda-tanda kiamat seperti terbitnya matahari dari barat atau keluarnya Dajjal. Atau mungkin gerhana tersebut merupakan sebagian tanda kiamat. (Lihat Syarh Muslim, 3/322)
    Hendaknya seorang mukmin merasa takut kepada Allah, khawatir akan tertimpa adzab-Nya. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam saja sangat takut ketika itu, padahal kita semua tahu bersama bahwa beliau shallallahu ’alaihi wa sallam adalah hamba yang paling dicintai Allah. Lalu mengapa kita hanya melewati fenomena semacam ini dengan perasaan biasa saja, mungkin hanya diisi dengan perkara yang tidak bermanfaat dan sia-sia, bahkan mungkin diisi dengan berbuat maksiat. Na’udzu billahi min dzalik.
    *******
    Demikian penjelasan yang ringkas ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi seluruh kaum muslimin. Semoga kaum muslimin yang lain juga dapat mengetahui hal ini.
    Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat, dapat beramal sholih dan semoga kita selalu diberkahi rizki yang thoyib.

    Senin, 13 Juni 2011

    Menjalin Persahabatan yang dirindukan Syurga

    Menjalin Persahabatan yang dirindukan Syurga

    Assalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh

    Bloggers, Kita Tentu Memiliki , Teman Atau Sahabat dalam hidup kita ,Dan Tingkat Keakraban kita dengan masing Masing individunya pun berbeda beda ,Selain Sebagai teman dikala Susah maupun senang , Sahabat juga bisa membawa kita kepada Kebaikan , Atau malah menjatuhkan kita kedalam Jurang Kenistaan , Maka dari itu kita harus benar benar bisa memilah ,mana yang baik , maupun yang buruk , Mana yang Haq - dan yang Bathil ,


    Sahabat yang baik adalah sahabat yang mendukung kita ketika kita melakukan suatu kebaikan , dan mengingatkan kita ketika kita melakukan sebuah kesalahan”


    Begitulah Teori Persahabatan yang Di Ridhoi oleh Allah Swt , Jadi demi mencapai kriteria persahabatan yang diridhoi oleh Allah Swt, Kita harus bisa Menjadi Individu yang benar benar Mumayiz (yaitu dapat membedakan Yang haq - dan yang bathil ,



    saya memiliki beberapa pengalaman , tentang mencari teman sejati yang benar benar bisa buat menemani , perjuangan di jalan Illahi , dulu ketika kita masih duduk di bangku Sekolah dasar , mungkin kita sering sekali bertengkar karena hal - hal kecil dan sepele (hehe ) ya mungkin itu karena kita msih belum bisa mengkontrol emosi kita dan , itu juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar yang masih terbawa arus kekanakan , Meningkat ke Grade selanjutnya ,

    Pada masa SMP , Saya mulai bisa merasakan , mana sahabat yang benar benar membawa saya kepada kebenaran, ataupun keterpurukan , pada fase ini kontrol emosi diri sendiri dan pengawasan orang tua sangat berpengaruh , namun kalo saya rasa …. ya ….. semuanya tergantung kepada kita ,

    “apakah kita bisa menyeleksinya atau malah jatuh terpuruk kedalam keburukan. pengaruh pengaruh negative sangat terasa menggoda dan seperti memanggil manggil dengan sangat keras , walaupun diri ini menahan nya dengan sekuat tenaga untuk tidak terpengaruh, namun tetap saja sedikit demi sedikit hati ini mulai terasa berpaling dari jalan kebenaran , mulai dari ajakan merokok, ajakan berjudi , maupun ajakan ajakan yang bisa merusak sisi akademis , seperti mencotek , bolos sekolah , bermain saat belajar , bahkan mengejek guru yang sedang mengajar , yah semua itu merupakan tantangan , yang sebagian besar harus di hadapi oleh siswa - siswi Sekolah menengah pertama di Indonesia Khususnya Jakarta :D


    “ Keberhasilan Suatu Bangsa adalah Terletak pada Kebrhasilan Generasi Penerusnya yaitu Para Pemuda nya “

    Pada Fase Selanjutnya yaitu pada Saat Saya Menginjak Bangku (oops ) maksudnya menduduki bangku SMA ( atau Sekolah Menengah Atas ) . Ya kata Orang Orang Masa yang Paling indah dalam Hidup adalah Masa SMA , Ya ,,, untuk sebagian waktu memang saya membenarkan pernyataan itu , :D namun setelah saya berfikir lebih jauh , saya justru menemukan kesimpulan baru yaitu “MASA SMA ADALAH MASA PENENTU KEBERHASILAN SESEORANG DALAM MENUJU KEHIDUPAN DEWASANYA KELAK” (maaf ya caps lock nya rusak ) :) . ya , kesimpulan ini saya dapat ketika saya menyadari , bahwa Godaan pada Fase ini sangatlah besar , bahkan apapun yang saya lakukan , terkadang terasa yang paling benar , dan sangat sulit bagi diri saya untuk menerima saran , masukan , bahkan kritik keras sekalipun baik dari orang tua , paman , saudara , namun , entah mengapa ketika seorang Sahabat dekat saya yang menasihati saya , saya justru bisa menerimanya dengan baik “Sahabat seperti inilah yang Insya Allah di ridhoi oleh Allah , yaitu bersedia menjadi penasihat pribadi demi meluruskan kembali jalan yang sempat melenceng jauh dari kebenaran “. mulai dari kelas 1 saya menemukan banyak sekali sahabat ,dan beberapa sangat akrab dan baik kepada saya , beberapa diantaranya sesuai dengan kriteria sahabat yang diridhoi oleh Allah Swt, dan beberapa diantaranyatidak , .


    namun ternyata saya di takdirkan harus pindah ke Sma lain , ini tentu saja sangat berat bagi saya , yaitu harus bersosialisasi kembali dengan sahabat sahabat baru , namun disinilah lagi lagi saya di uji untuk benar benar memilih Mana sahabat yang Baik dan Mana sahabat Yang kurang baik untuk kelangsungan hidup saya . Beruntunglah Ternyata Di sekolah Baru ini Saya Justru Menemukan kembali Teman Teman yang Senantiasa Mengajak Kepada Kebenaran , dan berusaha sekuat mungkin untuk meninggalkan kedzhaliman ,


    Maka dari itu saya menulis artikel ini yaitu untuk, mengajak kepada pemuda - pemudi lainya untuk lebih peka lagi dalam memilih pergaulan , dan persahabatan , Carilah oleh mu Teman teman yang Senantiasa Mengingatkan diwaktu kita salah , dan mendukung apapun yang kita lakukan , selama itu tidak bertentangan dengan norma norma yang berlaku dan tentu saja tidak bertentangan dengan syariah islamiyah . berikut adalah point point agar kita tidak salah dalam memilih sahabat yang terbaik untuk hidup kita


    1. Jauhkanlah diri kita dari sahabat yang mengajak kepada Kemaksiatan

    2. Jauhkanlah diri kita dari sahabat yang menjadikan kita sebagai alat untuk melaksanakan niat buruk

    3. berkumpulah dengan teman teman yang shailh dan shalihah

    4. Jangan pernah Minder untuk Menjadi Penasihat dalam kebaikan Diantara Teman teman kita

    5. Jauhkanlah Kegiatan Kegiatan Yang tidak bermanfaat yang cenderung mebawa kita kearah keburukan

    6. Dan yang paling utama : berdoa kepada Allah Swt, semoga selalu di dekatkan dengan sahabat sahabat yang bisa membawa kita kepada Kebaikan , yaitu Sahabat Sahabat Yang dirindukan Syurga



    #mohon maaf jika ada kata kata yang sulit untuk dicerna , harap maklum :D , saya masih belajar membuat artikel seperti ini jazakallah .


    Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh .


    Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang

    Sebiru hati kita, bersama di sini

    Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga

    Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

    reff:

    Bukankah hati kita telah lama menyatu

    Dalam tali kisah persahabatan ilahi

    Pegang erat tangan kita terakhir kalinya

    Hapus air mata meski kita kan terpisah

    Selamat jalan teman

    Tetaplah berjuang

    Semoga kita bertemu kembali

    Kenang masa indah kita

    Sebiru hari ini

    Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga

    Seindah hati kita, walau kita kan terpisah

    intro

    reff 2x

    Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga

    Seindah hati kita, walau kita kan terpisah


    (sebiru hari ini) By : Edcoustic